Wednesday, July 30, 2008

Buku harian keempat, 28 Juli 2008

Yamuna Hostel menyediakan dua surat kabar The Hindi dan Hindustani Times di depan Dining Hal. Keduanya berbahasa Inggris. Setiap jam sarapan, makan siang atau malam aku bisa membacanya. Seperti hari-hari sebelumnya, The Hindi banyak menampilkan iklan tender. Kebanyakan adalah tender untuk menyelesaikan proyek besar Metro Delhi. Metro Delhi merupakan transportasi murah dengan kereta api listrik. Sistem modelnya menggunakan sistem informasi canggih. Kabarnya, di Jakarta sekarang tengah dikembangkan sistem transportasi yang sama. Perusahaan India yang memenangkan tender tersebut atas Jepang.

Selain itu ada juga beberapa institusi dan universitas yang memasang tender. Sisa iklan yang lain adalah jual beli, lowongan kerja yang hanya beberapa, beberapa tawaran beasiswa, dan serunya ada juga iklan jodoh. Iklan-iklan tersebut memberikan salah satu gambaran mengenai upaya India untuk membangun.

India dilihat dari ibu kotanya, New Delhi, memiliki kelemahan dalam hal tata kota. Dalam beberapa hal mereka kurang teratur administrasi. Penduduknya tidak begitu memperhatikan estetika hunian. Untuk beberapa bagian kota Delhi seperti Inderlok serta bagian yang lebih utaranya, serta beberapa bagian di barat, apartemennya kotor. Di beberapa bagian masih ada perkampungan kumuh mirip seperti sampah. Secara umum bangunannya sederhana. Lebih indah di Surabaya dan Jakarta.

Pemerintahannya dikritik karena korupsi. Melalui salah satu survey yang dilakukan The Hindi, menyebutkan bahwa birokrasi pemerintah dapat mengumpulkan uang yang dapat membeli 10 mobil mercy dalam satu tahun dari pungutan liar terhadap penduduk miskin yang hanya menghabiskan kurang dari 10 rupee perharinya.

Keamanan domestik India mengkhawatirkan. Pada bulan Mei 2008, terjadi pemboman tempat umum di Bangalore. Bulan Juli ini terjadi pengeboman di Kalkuta. Sehari setelahnya terjadi pemboman di Ahmedabad. Tiga kota tersebut mewakili bagian selatan, timur, dan barat India. Menurut the Hindi, pembomban tersebut dilakukan oleh Indian Mujahidin. Beberapa pihak mengkaitkan IM dengan sekelompok SIMI yang ditangkap aparat pemerintah atas kerusuhan tahun 2002. Pihak kepolisian sebelumnya menengarahi dukungan dari kelompok Islam di Kashmir.

India banyak melakukan terobosan dalam kancah politik internasional. Pada agustus 2008, SAARC akan mengadakan kongres di Sri Lanka. Selama ini mereka telah mendorong migrasi bebas dengan membebaskan visa untuk transportasi antar kawasan. SAARC ini merupakan organisasi regional di kawasan asia Selatan yang terdiri dari India, Bangladesh, Nepal, Buthan, Sri Lanka, Maldives, dan Bhutan. Negara observernya antara lain UE, US, Korea, Jepang, RRC, Mauritius, Pakistan, dan Iran. Selain kebebasan bermigrasi, saat ini perkembangan mereka sudah sampai pada upaya untuk memerangi teroris. Dari pihak India sendiri, memberikan sejumlah beasiswa melalui GCSS maupun jalur khusus yang lebih mengistimewakan penduduk dari SAARC. Di India, kita dapat melihat saluran-saluran TV regional seperti dari Nepal dan lainnya.

Baru-baru ini mereka tengah melakukan perjanjian mengenai nuklir dengan US, perjanjian ini mirip seperti perjanjian mengenai nuklir yang ditandatangani oleh Cina dengan US. Meskipun demikian pada salah satu kesempatan temuwicara dengan mahasiswa, Rahul Gandhi, ketua kongress mengatakan India akan lebih memanfaatkan suply bahan nuklir dari Rusia, Prancis dan Cina. Nuklir ini akan digunakan India untuk membangun sampai proyeksi 30 – 40 tahun ke depan. Perjanjian ini mendapat kritik dari sejumlah kalangan karena seakan menjual kedaulatan India ke pihak lain.

1 comment:

Yanu Endar Prasetyo said...

Aslkm.

Catatan yang ringkas, padat, dan mengesankan. ditunggu catatan dari jalanan india yang lain.

Waslm.

www.duniayanu.blogspot.com