bila hidup sederhana,
apakah selalu dengan pinta?
sendu mata?
lemas kata?
galau resahmu redam percik riang
duhai, kangen bahagiamu
kemari,
pelukan ini teduh hati
menangislah, turutku kau
bersandarlah,
shhhh...shhh....shh.....
seperti chrisye melantun,
semoga Tuhan halau badaimu
kan beli untukmu buku sepatu punya dahlan
tidurlah sebentar, dan
segeralah bangkit
kau,
pemimpin, di depan, yang selalu berdampingan
katakan
TIDAK!!!
apakah selalu dengan pinta?
sendu mata?
lemas kata?
galau resahmu redam percik riang
duhai, kangen bahagiamu
kemari,
pelukan ini teduh hati
menangislah, turutku kau
bersandarlah,
shhhh...shhh....shh.....
seperti chrisye melantun,
semoga Tuhan halau badaimu
kan beli untukmu buku sepatu punya dahlan
tidurlah sebentar, dan
segeralah bangkit
kau,
pemimpin, di depan, yang selalu berdampingan
katakan
TIDAK!!!
3 comments:
nice poem. never know u love poetry. good job -> a la farah queen
untuk yang ini penasaran pengen lihat dibacakan hehe, inspiratif soalnya
mbak + Silvana Devinta, aku suka artikel-artikelmu, informatif.
pak + irfan, kapan yah ada waktu yang pas. lomba puisi barangkali hihihihi...
Post a Comment