kawan, kekasih,
wanita ayu anggun manja,
atau laki ganteng hitam manis itu,
atau,
sahabat, murid, guru, saudara, keluarga,
sesama dan semua
cinta itu,
sapuan awan pada pucuk pucuk cemara gunung
daun gugur keemasan
guyuran rintik hujan tropis
nyanyian sungai yang mengalir di pematang
tarian burung, capung, kupu-kupu, dan lebah
tiupan angin pada bendera
putaran disel pada baling-baling
cinta itu kadang seperti,
ikan pada jaring nelayan
buat lauk pauk anak istrinya
atau kadang seperti
tambatan labuh tanpa hambatan
kala perahu angkat turun muatan
selalu tertambat, selalu pergi, dan kadang karam
atau darah pejuang
dan laparnya buruh buruh pabrik dan jembatan
atau peluhnya ibu dan mbak-mbak di hongkong malaysia dan arab saudi
atau pusingnya pemimpin yang tulus
cinta itu,
senyuman bunda
getaran kata bapak yang kadang tak kuat memenuhi pinta anak
mata teduh bapak ibu guru
tawa pelukannya kawan
patuh rajinnya siswa
kerlingannya kekasih, kangennya pada pujaan
penerimaan persahabatan
tulis cerita upaya perjuangan
indahnya kebersamaan, kangennya tawa gembira
dan sejuknya penerimaan hati di kala lara
makanya cinta, berdamailah dengan hati dan kata
beranilah bersama dengan waktu
meski gemetar lututmu, meski harus merendah, dicibir,
meski jatuh kehilangan maknanya karena keliru langkah
atau dipandang cacat watak kata rupa
cinta, semua perlu upaya
jangan mati ditelan ombak
bila perlu menyelam,
lebur dengan lautan,
terima hembusan angin,
nikmati hangatnya matari
didalammu api merah nyala
semoga abadi